APLIKASI IJTIHAD INTIQA’IY DAN INSYA’IY DALAM KEHIDUPAN MODERN (Studi Tentang Fatwa Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Dalam Penerapan Konsep Ijtihad Intiqa’iy Dan Insya’iy Tahun 2004 Tentang Bunga Bank Dan Terorisme)

Authors

  • Ahmad Insya‟ Ansori Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib

Keywords:

Ijtihad intiqa’iy, Ijtihad Insya’iy, Bunga Bank, Terorisme

Abstract

Special Method cases Ijtihad against contemporary need to look for legal status has been professed as a solution by the Prophet Muhammad tens of centuries ago . In time, a systematic and logical method initiated by Yusuf Abdullah al - Qaradawi is Intiqa'iy and Ijtihad Ijtihad Insya'iy now adopted by the Indonesian Ulama Council Fatwa Committee as a method of problem solving Interest and Terrorism in 2004.

Author Biography

  • Ahmad Insya‟ Ansori, Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib

    References

    Al-Syafi'i, al-Risa>lah, (Beirut: al-Maktabah al-'ilmiah, t.th), (tahqiq: Ahmad Muhammad Syakir), h. 477
    Al-Ghazali, al-Mustashfa, (Kairo: Maktabah al-Jundi, 1971), h. 395
    Qiya>s adalah menyamakan kasus yang belum disebut hukumnya secara eksplisit di dalam nash (al-Qur'an/Sunnah) karena adanya kesamaan (‘illat) antara keduanya. Lihat, Wahbah al-Zuhaili, Ushul al-Fiqh al-lslami, (Beirut: Dar al-Fikri, 1986), Juz I, h. 603
    Abou El Fadl, Commentary: Terororism is at Odds with Islamic Tradition, h. 40-41.
    MUI, Himpunan Fatwa MUI Sejak 1975, Jakarta: Erlangga, 2011. h. 71-77
    Al-Qur'an 2). Sunnah 3). al-Ijma- 4). al-Qiyas. Lihat Himpunan Fatwa> MUI sejak Tahun 1975, Pedoman dan Prosedur Penetapan Fatwa
    Abu Ishaq al-Syatibi, al-Muwafaqat fi Ushul al-Syari'ah, (Beirut: Dar al-Fikr. 1975), Juz III, h. 41
    Musthafa Dib al-Bugha, atsar al-Adillah al-Mukhtalaf fiha fi al-Fiqh al-Islamiy, (Dimasvq: Daral-Kuwaitiyah, 1986), h. 21
    Abdul Wahab Khallaf, 'Ilm Ushul al-Fiqh, (Kuwait: Dar al-Kuwaitiyyah, 1986), h. 21
    Ibid., h. 22Yusuf al-Qardhawi, Madkhal Li Dirasah AL-SYARI'AH al-Islamiah, (Kairo: Maktabah Wahbah. 1991), h. 275, 276. Nama lengkapnya adalah Yusuf 'Abdullah al-Qardhawi. Ia digelari juga dengan "Abu Muhammad", karena anaknya yang terbesar bernama Muhammad. Yusuf al-Qardhawi dilahirkan pada tanggal 9 September 1926 M di desa Shafah al-Turab, daerah al-Mahallat al-Kubra yang termasuk ke dalam Provinsi al-Gharbiyah, Mesir. la adalah salah seorang ulama kontemporer yang sangat produktif dalam menulis kitab-kitab tentang keIsla>man sehingga beliau dikenal oleh dunia Islam. Salah satu karyanya adalah; Fiqh al-Zakah, Fatawa Mu'ashirah. Lihat Muhammad al-Ma'jub, Ulama wa Mutafakkirun 'Araftuhum, (Beirut: Dar al-Nafais, 1997), 11.439.
    Yusuf al-Qardhawi, Fiqh al-Zakat, (Beirut: Muassasah al-Risalah, 1985), Juz I, h. 20
    "Talfiq" menurut bahasa berarti menggabungkan ujung kain yang satu dengan ujung kain yang lain. Menurut terminology, talfiq berarti mengikuti pendapat beberapa madzhab dalam satu masalah yang terdiri dari beberapa bagian (rukun). Talfiq merupakan fenomena yang muncul setelah abad ke 10 H, setelah tersebarnya faham taqlid di kalangan ulama. Sebagian ulama melarang talfiq, karena akan membuat orang mengikuti pendapat madzhab yang termudah saja. Ulama lain rnembolehkan talfiq. karena tidak ada ayat al-Qur'an atau Sunnah. Nabi yang mewajibkan seseorang mengikuti madzhab tertentu. Lihat Wahbah al-Zuhaili, Ushu>l al-Fiqh al-lslamiy, (Beirut: Dar al-Fikr, 1986). Juz II. h. 1142-1148
    Al-Qardhawi. al-Ijtihad. h. 117
    Al-Tirmidzi. Sunan al-Tirmidzi, kitab "al-Amtsal 'an Rasu>lilla>h", (Beirut: Dar ai-Fikr, t.th), JuzV, h. 140. hadi>th no. 2869
    Al- Qardhawi, al-Ijtihad, h. 120-125
    al-Sayid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, (Beirut. Dar al “Ulum. 1988) Juz II, h. 227
    Jawad Mughniyah, Fiqh al-Imam Ja'far al-Shadiq, (Beirut, Dar al-Fikr, 1978) Juz V, h. 12
    Nama lengkapnya adalah Ibrahim al-Gharnathi, dan lebih dikenal dengan sebutan al- Syatibi. Sampai sekarang belum diketahui dengan pasti latar belakang keluarganya: sejauh yang dapat diketahui secara jelas ia berasal dari keluarga Arab, suku Lakhmi, sedangkan nama yang menjadi sebutannya yang paling masyhur itu berasal dari nama negeri asal keluarganya, Syatibah (Xativa atau Jativa). Lihat 'Abdullah Mustafa al-Mara>ghi, al-Fath al-Mubi>n, (Beirut: Muhammad Amin Dimaj, 1974), Juz II, h. 204. Lihat juga Muhammad Khalid Masu>d, Isla>mic Legal Philosophi, (Islamabad: Islamic Research lnstitut, 1997), h. 99
    Al-Syatibi, al-Muwafaqat (Beirut: Dar al-Fikr,t.th) Juz I h.243
    lbid. H. 126
    Fathurrahman Djamil, Ijtihad Muhammadiyah Dalam masalah-Masalah Kontemporer, (Jakarta, PPS, 1994), h. 54
    Ibid, h. 127
    Al-Sarakhsi, Ushu>l al-Sarakhsi, (Kairo: Dar al-Kitab al-Arabi. 1372 H), Juz II, h. 310
    Al-Amidi, al-Ihkam fi Ushu>l al-Ahka>m, (Kairo: Muassasah al-Halabi. t.th), Juz I. h. 242
    Ibid.
    Muhammad Salam Madkur, al-Ijtihdd ji al-Tasyri' al-lslami, (Kairo: Dar al-Nahdlah al-Arabiyah. 1984), h. 188, 189
    Ibid
    Al-Qardhawi, al-ljtihad, h. 129
    Dalam The American Heritage DICTIONARY of the English Language, dikutip dari H. Karnaen A, Bank yang beroperasi Sesuai dengan Prinsip-prinsip Syari’ah Islam. Makalah disajikan dalam Lokakarya Bunga Bank dan Perbankan. MUI Pusat. Didownload dari www.library.upnvj.ac.id. Tgl 24 Agustus 2012.
    Lihat Abdullah Saeed, Islamic Banking and Interest: A Study of The Prohibition of Riba and Its Contemporary Interpretation, Leiden: Koninklijke Brill NV. 1996. h. 75
    3 Abdullah Saeed, Islamic Banking and Interest. h.51-52.
    Lebih detail tentang perbedaan ulama dan mufassirin dalam pembahasan riba, baca Wartoyo, Bunga Bank Sebuah Dialektika Pemikiran, dalam Jurnal Ekonomi Islam, La Raiba Volume 4 No.1 Juli 2010.
    Lihat Nur Chamid, Problematika Riba dan Bunga Bank, Empirisma, Volume 14 No.2 Juli 2005. h. 126-127.
    Lihat MUI, Himpunan Fatwa> MUI Sejak 1975, Jakarta: Erlangga, 2011. h. 807.
    MUI, Himpunan Fatwa> MUI Sejak 1975, Jakarta: Erlangga, 2011. h. 436-445
    PIUS A Partanto M Dahlan Al Barr, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arloka 2006, h. 467.
    Lihat http://id.wikipedia.org/wiki/Definisi_terorisme
    Abou El Fadl, “Commentary: Terororism is at Odds with Islamic Tradition”, dikutip dari Abid Rohmanu, konsepsi jihad khaled M. Abou el-Fadl dalam Perspektif relasi Fikih, Akhlak, dan Tauhid, Disertasi tidak dipublikasikan, Surabaya: IAIN Sunan Ampel 2010. h. 38-39.
    Abou El Fadl, Commentary: Terororism is at Odds with Islamic Tradition, h. 40-41.
    MUI, Himpunan Fatwa> MUI Sejak 1975, Jakarta: Erlangga, 2011. h. 71-77

Downloads

Published

2016-06-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

APLIKASI IJTIHAD INTIQA’IY DAN INSYA’IY DALAM KEHIDUPAN MODERN (Studi Tentang Fatwa Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Dalam Penerapan Konsep Ijtihad Intiqa’iy Dan Insya’iy Tahun 2004 Tentang Bunga Bank Dan Terorisme). (2016). At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Muamalah, 2(1), 108-137. https://ejournal.staiat-tahdzib.ac.id/tahdzib/article/view/26

Similar Articles

1-10 of 51

You may also start an advanced similarity search for this article.