Analisis Kalam Insya’ Thalabi Dan Makna-Maknanya Dalam Syair Labid Bin Rabi’ah Al-‘Amiriy
DOI:
https://doi.org/10.61181/ats-tsaqofi.v1i1.193Keywords:
kalam insya’ thalabi, diwan al-syi’riAbstract
Puisi Arab merupakan kebanggaan orang Arab pada masa jahili. mereka berlomba-lomba untuk menciptakan puisi yang sebagai kebanggaan mereka. Labid bin Robi’ah adalah seorang penyair yang hidup pada dua masa yaitu masa Jahili dan Islam. karya-karyanya sangat banyak,diantaranya adalah Diwan Labid bin Robi’ah yaitu kumpulan puisi terbaik di masa Jahili. Penelitian ini bertujuan ntuk menganalisis bentuk dan makna kalam insya’ thalabi dalam syair Labid bin Robi’ah. Dalam penelitian ini digunakan metode diskriptif kualitatif (untuk memberikan gambaran dan penjelasan tentang penelitian ini) serta metode analisis (sebagai alat untuk mengkaji lebih dalam pada penelitian ini). Hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa kalam insya’ thalabi dalam syair Labid bin Robi’ah yaitu amar (perintah) terdiri 12 bait, nahi (larangan) terdiri 6 bait, istifham (pertanyaan) terdiri 24 bait, tamanni (harapan) 7 bait, nida’ (panggilan) 4 bait. Adapun dilihat dari egi bentuknya, syair Labid bin Robi’ah terdapat berbagai bentuk kalam insya’ thalabi yang meliputi amar (perintah), nahi (larangan), istifham (pertanyaan), tamanni (harapan), dan nida’ (panggilan). Adapun dari segi makna kalam insya’ thalabi mempunyai makna haqiqi yaitu makna asli sedangkan makna idhafi diantaranya adalah ta’jiz (melemahkan), iltimas (ungkapan pada orang yang sebaya), tahdid (ancaman), irsyad (petunjuk), dan taqrir (penegasan).